Prototyping Model
Dasar prototyping model yaitu elisitasi. Prosesnya dari site map –> elisitasi. Elisitasi dibagi 2 : Fungsional (harus ada login,input) dan Non Fungsional (memproteksi sistem, password).
Tahap Elisitasi :
Tahap 1. Inventarisasi & analisis kebutuhan kepada stakeholder.
Tahap 2. Pendekatan analisis kemudian tahap kedua elisitasi : MDI (Mandatory,Discorable,Inessential).
Tahap 3. Final elisitasi : T/O/E.
Dari hasil elisitasi dibuat perancangan sistem.
Metode pengumpulan data : observasi, studi pustaka, kuesioner, dan wawancara.
Data prodiagram : Tool untuk merancang sistem dengan pendekatan terstruktur.
Construction : Tahap implementasi dalam pembuatan program oleh programmer.
Kelayakan software : Teknik, Ekonomis, Legal, Operasi, Schedule.
Surat keterangan implementasi –> bahwa program sudah diterapkan ditempat penelitian.
Proses Model pada Prototype :
1. Pengumpulan kebutuhan –> developer & klien bertemu dan menentukan tujuan umum.
2. Perancangan –> Perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, rancangan menjadi dasar pembuatan prototype.
3. Evaluasi prototype.
Model Prototype :
a. Listen to customer (pengumpulan data) –> survei (kuesioner, observasi, wawancara).
b. Build/revise mock-up –> Analisa, perancangan, implementasi.
c. Customer test drives mock-up –> Feedback / umpan balik, prototype yang sudah selesai akan diberikan kepada customer untuk diberikan masukan-masukan.
Data Prodiagram : Tool untuk merancang sistem dengan pendekatan terstruktur. Komponen yang dibutuhkan : entitas, flow (arus data), proses. Tool yang dipakai misalnya Visual Paradigm.
Kalau membuat program dengan pendekatan objek lebih enak, lebih efisiensi dan lebih murah.
Domain –> pengelompokan (rancangan umum). Software –> penerapan (rancangan rinci).
Domain : contain yang ada didalam himpunan. Construction : tahap pembuatan program/implementasi.